Tuesday, July 13, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Menggali Motivasi Pelamar/Part 5
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Menggali Motivasi Pelamar/Part 5
Monday, July 12, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Keterbatasan wawancara/ Part 4
Sunday, July 11, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Tujuan Seleksi Wawancara/Part.3
Friday, July 9, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Difinisi Wawancara/ Part2
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Difinisi Wawancara/ Part2
Thursday, July 8, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Seleksi Wawancara/ Part 1
Tuesday, July 6, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ketegangan Kerja/Psikologi Kerja 5
Thursday, July 1, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Upah/ Psikologi Kerja 4
Saturday, June 26, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Motivasi Kerja/ Psikologi Kerja 3
Friday, June 25, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Psikologi Kerja 2
Thursday, June 24, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Bagaiman Kepribadian Berkembang Menurut Gardner Murpy
Sunday, June 20, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Teori Biososial Gardner Murrphy/Pemahaman Kepribad...
Tuesday, June 15, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Teori Angyal
Friday, June 11, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Psikolog Kerja 1
Thursday, June 10, 2021
Tuesday, June 8, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: 10 Kemungkinan bentuk bentuk mekanisme pertahanan ...
Saturday, June 5, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemahaman Kelainan Jiwa/ Dynamic Crossroad 5 oleh ...
Pemahaman Tingkah Laku Cattel 5 dalam bekerja
Dynamic Crossroad 5
Pada langkah ini berawal pada keadaan dimana individu melakukan penekanan. Dalam hal ini terbuka 4 kemungkinan bagi individu yaitu :
1. dia mungkin membentuk fantasi-fantasi tak sadar yang kadang-kadang disadari
2. mungkin individu melakukan penekanan yang berhasil dimana impuls-impuls tetap dapat ditempatkan dalam ketidaksadaran
3. mungkin terjadi penekanan yang tak stabil dimana impuls-impuls tidak selalu dapat ditempatkan dalam ketidaksadaran , dengan akibat-akibat tertentu terhadap tingkah laku individu
4. mungkin terjadi sublimasi yang tidak disengaja atau tidak disadari
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Dinamic Crossroad 4 Cattell/ Pemahaman Kepribadian...
Thursday, June 3, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Lanjutan Proses Belajar Cattell
Wednesday, June 2, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Lanjutan Proses Belajar oleh Cattell/Pemahaman Kep...
Tuesday, June 1, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Prinsip-prinsip Belajar/ Pemahaman Kepribadian dal...
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pokok Pokok teori Cattell/ Pemahaman Kepribadian d...
Sunday, May 30, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pokok Pokok teori Cattell/ Pemahaman Kepribadian d...
Thursday, May 27, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Teori Spearman/ Psikotes Interpretasi
Monday, May 24, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: 19 Dalil teori kepribadian Rogers
Sunday, May 23, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pokok pokok teori Rogers/Pemahaman kepribadian dal...
Friday, May 21, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Teori Lewin kepribadian/ilmu alam Kepribadian/Pema...
Thursday, May 20, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Teori Lewn/Matematik Kepribadian2/Pemahaman keprib...
Wednesday, May 19, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemahaman Kepribadian dalam Bekerja/Teori Kurt Lewin
Tuesday, May 18, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemahaman Kepribadian Manusia dalam Bekerja/Teori ...
Saturday, May 15, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Poin-Poin Teori Kepribadian Adler/ Pemahaman kepri...
Friday, May 14, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Penderita neurosis menuut Teori Jung
Thursday, May 13, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemahaman Kepribadian dalam Bekerja/ Teori Jung la...
Tuesday, May 11, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemahaman Pribadi dalam Bekerja / Psikoanalis Jung
Sunday, May 9, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemahaman Perbedaan Kepribadian individu dalam bek...
Saturday, May 8, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemahaman Perbedaan Kepribadian dalam Bekerja/ lan...
Thursday, May 6, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemahaman Perbedaan Kepribadian dalam Bekerja
Wednesday, May 5, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemahaman Perbedaan Individu dalam Bekerja/ Minat
Tuesday, May 4, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemahaman Individu dalam Perbedaan /Intelligency
Sunday, May 2, 2021
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemahaman Tentang Perbedaan Individu dalam Bekerja
Pemahaman Tentang Perbedaan Individu Bekerja
Pemahaman Tentang Perbedaan Individu itu penting, karena setiap orang berbeda-beda, baik secara Fisikmaupun secara psikis. Para Pimpinan Perusahaan dan Supervisor sangat menyadari adanya perbedaan prestasi kerja karyawan yang dibawah pengawasannya. Walaupun karyawan-karyawan yang bekerja pada bidang yang sama namun produktifitas mereka tidaklah sama,
Secara garis besar faktor yang menimbulkan perbedaan individu dalam segi fisiknya antara lain :
1. Bentuk tubuh dan komposisinya, bentuk meliputi besar dan kecil, warna kulit, komposisi meliputi bagaimana letak dan kesesuainannya dengan bagian bagian tubuh lainnya.
2. Taraf Kesehatan fisik, tentu setiap individu berbeda ada yang mudah masuk angin jika begadang lembur, namun ada yang daya tahan yg kuat.
3. Kemampuan panca indera, misalnya orang bekerja di pabrik rokok tentu harus punya daya penciuman yang kuat.
Olahraga bisa menjaga kesehatan Fisik
Wednesday, February 24, 2021
Tuesday, December 15, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Memahami SDM pegawai dari latar belakang Urutan Ke...
Friday, December 4, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Karakter dilihat dari relasi dengan orang lain
Thursday, August 27, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Kemungkinan niai Potensi Spatial rendah
Saturday, August 22, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Kemungkinan akibat nilai persamaan verbal rendah
Wednesday, August 19, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Kelemaham Deret Angka memungkinkan punya kepribadian
Sunday, August 16, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Kepribadian yang berkomprehansen/ pemahaman lemah
Friday, August 14, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Kepribadian bagi yang lemah perbendaraan kata/voca...
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Kepribadian bagi yang lemah perbendaraan kata/voca...
Wednesday, August 12, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Kemungkinan Kepribadian bagi Aritmatik rendah
Tuesday, August 11, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Jawaban Yang Lazim Dalam Warteg Tes
Sunday, July 26, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Gaji kasus ke 3
Friday, July 24, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Gaji/2
Friday, May 15, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Game Memotivasi Pegawai
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Game Memotivasi Pegawai
Thursday, May 14, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Game untuk Mengubah sikap atau kebiasaan
Wednesday, May 13, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Game mawas diri dan berhati-hati
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Game mawas diri dan berhati-hati
Thursday, May 7, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pelatihan/game menyadari perasaan takut pegawai b...
Monday, May 4, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Game Mengubah Pemimpin evektif dan Efisien
Sunday, May 3, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Bagaimana Pemimpin Berubah ?
Monday, April 27, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Penyebab Pemimpin bisa beubah
Saturday, April 25, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Dasar sebagai Pengubah Pemimpin
Thursday, April 16, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Psikotes pada Pemimpin dan Pegawai
Tuesday, April 14, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Menggali Pengalaman Pemimpin
Sunday, April 12, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemimpin dan Mimpi
Friday, April 10, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemimpin Efektif dan Persona
Monday, March 23, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemimpin Efektif dan Instink
Wednesday, March 18, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemimpin Efektif dan Tipe Manusia menurut Spranger...
Saturday, March 14, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Hubungan antara Jasmani dengan Pemimpin Efektif
Friday, March 13, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Jadikan Pemimpin Efektif dipertimbangkan Tipologin...
Wednesday, March 11, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Faktor-Faktor yg diperhatikan dalam mengubah sikap...
Tuesday, March 10, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Mengubah Pemimpin Efektif dari Teori Harapan
Monday, March 9, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Sikap Pemimpin bisa diubah ?
Friday, March 6, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pegawai yang berkepribadian sehat
Wednesday, March 4, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Jadi Pemimpin yang lebih efektif
Tuesday, March 3, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemimpin Efektif yang lebih maju
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemimpin Efektif yang lebih maju
Friday, February 28, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemimpin Efektif dgn penerapan cosiderasi-initiasi...
Thursday, February 27, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemimpin efektif gunakan wewenangnya
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemimpin efektif gunakan wewenangnya
Wednesday, February 26, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemimpin Initiation Style
Monday, February 24, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemimpin Perilaku Consideration
Friday, February 21, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Syarat Pemimpin Efektif
Thursday, February 20, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemimpin efektif paham teori Motif
Wednesday, February 19, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pemimpin memahami / membaca motivasi Pegawai
Tuesday, February 18, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Kebohongan Pegawai
Friday, February 14, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Minat Kerja
Tuesday, February 11, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pegawai agar tidak korupsi
Wednesday, February 5, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Terlalu Ambisi adalah tidak sehat
Monday, February 3, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ciri Orang terlalu Berani Resiko
Thursday, January 30, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Langkah mengatasi Pesimis
Thursday, January 23, 2020
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Gaji/Upah dan peraturannya sesuai Undang-Undang
Gaji dan Perundang-undangan yang mengatur
Menurut Pasal 1 ayat 30 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan.
Lebih lanjut mengenai pengupahan ini terdapat dalam Undang-Undang N0 13 Pasal 88 tahun 2003
Ayat 1 Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
Ayat 2 Untuk mewujudkan penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan sesuai yang dimaksud ayat 1, pemerintah menetapkan kebijakan pengupahan yang melindungi pekerja/buruh.
Ayat 3 Kebijakan pengupahan yang melindungi pekerja/buruh sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 meliputi : Upah Minimum, Upah kerja Lembur, Upah tidak masuk kerja karena berhalangan, upah tidak masuk kerja karena mengerjakan kegiatan diluar pekerjaannya, upah karena menjalankan hak istirahat, bentuk dan cara pembayaran upah, denda dan potongan upah, struktur dan pengupahan yang proposional, upah untuk pembayaran pesangon, upah untuk perhitungan pajak penghasilan.
Ayat 4 Pemerintah menetapkan upah minimum sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 berdasarkan kebutuhan hidup layak dan dengan memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
Saturday, January 4, 2020
Pegawai Introvert dan Ekstravert
Sifat Introvet sibuk dengan stimulus dirinya sendiri, berlawanan Ekstrovert tergantung stimulus dari luar.
Kelemahan introvert penakut, susah dimotivasi namun kelebihannya ilmu tersimpan dimemori kuat, berlawanan Ekstrovert mudah temperamen, berani, kelebihan mudah dimotivasi.
Saturday, December 21, 2019
Ciri ciri Technical Expertise
Apakah seseorang punya kapasistas penguasaan tehnis dilihat sbb :
1. Sangat Terampil dlm bidangnya
2. Menguasai keahliaannya
3. Tidak tergantung arahan atasnya
4. Menyadari kebutuhan mengembangkan keahliannya
5.
Saturday, December 14, 2019
Jenjang Tingkatan Kspaditas
Sebagai HRD untuk memudahkan penempatan harus tahu kerangka perjenjangan karir
Ada 6 level yg bisa dinilai :
Level 1 : dalam aktivitas Pasif, action belum afa tindakan,
Level 2 : Sudah realtif. Bertindak sesuai standar, strutur unit kerja cocok sebagai. Staff
Level 3 : Proaktif, berusaha melampau standar jenjang seksi, cocok supervisor.
Level 4 : Inisiatif terkair sistem, bertindal sistematis, struktur bagiam Dan cocok sebagai Head
Level 5
Monday, December 2, 2019
Ciri - ciri bisa komunikasi efektif
Sebagai professional mesti memiliki kapasitas komunikasi efektif, adapun ciri - cirinya sbb :
1. Bicara jelas dapat dipahami lawan
2. Mampu menjelaskan ide
3. Dapat membahas kerja kepada rekan maupun atasan
4. Mampu menyampaikan pendapat dgn bahasa tubuh yg tepat
5. Terbuka pada perbedaan pendapat
6. Bersedia mengerti sudut pandang orang pain
7. Mampu menegosiasikan kesepakatan me arah kepentingan organisasi
8. Tidak pasif dalam komunikasi
9. Membangun budaya organisasi yang mengakomodasi keterbukaan komunikasi
10. Mampu menyeimbangkan percepatan dan kepentingan antar level dalam organisasi
Tuesday, November 26, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ciri -Ciri bisa kerjasama
Tuesday, November 19, 2019
Ciri Ciri Team Leadership
1. Tidak menghindari sebagai Pemimpin
2. Mendelegasikan tugas
3. Mengarahkan kelompok terhadap visi Dan midi organisasi.
4 Mengidentifikasi kemampuan anggota
5. Menetapkan target yg terukur.
6. Tegas dalam memberi koreksi Dan teguran terhadap ketidaksesuaian kinerja.
7. Menggunakan analisa tentang kinerja sebelumnya sebagai bahan arahan tugas
8. Mempersiapkan kaderisasi
Wednesday, November 13, 2019
Ciri- ciri Pemimpin Visioner
Beberapa ciri-ciri Pemimpin yg punya visi ke depan
1. Selalu membuka kesempatan terhadap perubahan.
2. Mengidentifikasi adanya kebutuhan untuk berubah.
3. Berdikusi dengan orang lain mengenahi pendapat mereka tentang perubahan
4. Dapat mendifinisikan visi Dan misi organisasi
5. Berpikiran terbuka terhadap pandangan, usulan, kritikan, yang mengarah pada perubahan situasi.
6. Mengidentifikasi area yg perlu perubahan.
7. Mengkomunikasikan arah yg hendak dicapai kelompok.
8. Mempelopori,mempengaruhi,dan mengarahkan pandangan serta perilaku orang lain untuk mewujudkan visi organisasi
Wednesday, October 30, 2019
Ciri ciri personal Team Work
Baru saja kabinet Jokowi atau cabinet kerja terbentuk, Dan Bapak Presiden berpesan anggota cabinet bekerja secara Tim.
Ciri ciri seseorang punya kapasitas teamwork diantaranya ;
1. Tidak pernah bersitegang dengan rekan kerja
2. Berkontribusi terhadap organisasi
3. Lebih senang berkerja berkelompok Dan percaya anggota kelompok yg pain
4. Mampu mengerjakan tugas mandiri
5. Menjalankan tugas Dan fungsi peran dalam kelompok dengan baik.
6. Menerima Dan mendukung keputusan kelompok
7. Membagi informasi yang berguna Dan relevant bagi kelimpok.
Sunday, October 27, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: CIRI CIRI Personal berintegritas
Thursday, October 24, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Elemen Pendukung Kerja E...
Wednesday, October 9, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Elemen Pendukung Kerja Efektif dan Efisien
Tuesday, October 1, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Kebijakan Pengelolaan Kompensasi
Friday, September 27, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Elemen Pendukung Kerja Efektif dan Efisien
Wednesday, August 21, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Perbedaan Penipuan
Tuesday, August 20, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Perbedaan Penipuan & Hipnoselling
Thursday, August 15, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Rapid Hipnoselling
Sunday, August 11, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Rapid Hipnoselling
Thursday, August 8, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Hipnoselling
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Rapid Hipnoselling
Wednesday, August 7, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Hipnoselling
Tuesday, August 6, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Hipnoselling
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Hipnoselling
Monday, August 5, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Hipnoselling
Sunday, August 4, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pelayanan purna jual/Hypno Selling Positif
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pelayanan purna jual
Saturday, August 3, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pelayanan purna jual
Friday, August 2, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Rapid Komunikasi Closing Buying
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Rapid Komunikasi Closing Buying
Thursday, August 1, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Komunikasi Persuasif Marketing/Leading
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Komunikasi Persuasif Marketing/Leading
Tuesday, July 30, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pacing Hoby/ more marketing
Monday, July 29, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Berlanjut pelatihan Marketing
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Berlanjut pelatihan Marketing
Sunday, July 28, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pelatihan Marketing lagi
Saturday, July 27, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Pelatihan Marketing Supaya Sukses
Thursday, July 25, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: On The Job Training
Wednesday, July 24, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Gaya Manajer/ MSDT
Tuesday, July 23, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: On The Job Training
On The Job Training
Ada 3 jenis umum dalam praktek on the job training :
a. coaching / understudy dimana pelatih adalah atasan langsung.
b. Job Rotation dimana pegawai dirotasi dari tugas atau pekerjaan berbeda, tujuan untuk manajemen.
c. Special assignments adalah pelatihan excekutiv pertama untuk belajar mencari solusi bisnis.
Langkah langkah OJT.
Buat si Leaner santai tidak tertekan
Jelaskan kenapa si pegawai di training
Tanyakan apakah pegawai tahu pekerjaan yg dihadapi
Posisikan pegawai ditempat kerja sesungguhnya dan kenalkan segala perlengkapan yg dibutuhkan dan pastikan cara kerja yg effektif dan detail.
Ajarkan pekerjaan beberapa kali dan diminta mengulangi sampai mencapai standar kinerja baik kwalitas dan kwantitas.
Kemudian minta pegawai mengerjakan sendiri sambil dikontrol pelatih
Arahkan kepada siapa minta jawaban permasalahan, di cek terus menerus sampai mencapai target
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Gaya Manajer/ MSDT
Monday, July 22, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Gaya Manajer/ MSDT
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Gaya Manajer/ MSDT
Gaya Manajer/ MSDT
Soal
INSTRUKSI: Pilihlah jawaban “A” atau “B” pada pasangan pernyataan-pernyataan berikut dan tulislah pada lembar jawaban yang telah disediakan. Dilarang membuat coretan apapun di dalam buku persoalan.
1. A. Saya mengabaikan pelanggar-pelanggar peraturan bila saya merasa pasti bahwa tidak ada satu orangpun yang mengetahui tentang pelanggar-pelanggar tersebut.
B. Bila saya mengumumkan suatu keputusan yang kurang menyenangkan, saya akan menjelaskan kepada bawahan saya bahwa keputusan ini dibuat oleh Direktur.
2. A. Bila ada seorang karyawan yang hasil kerjanya selalu tidak memuaskan saya, saya akan menunggu suatu kesempatan untuk memindahkannya dan bukan untuk memecatnya.
B. Bila ada bawahan saya yang dikucilkan dari kelompok kerjanya, saya akan mencarikan cara-cara agar supaya orang lain dapat berteman dengannya.
3. A. Bila Direktur memberikan perintah yang kurang menyenangkan, saya pikir adalah cukup bijaksana bila saya menyebutkan namanya dan bukan nama saya.
B. Saya biasanya membuat keputusan-keputusan saya sendiri dan menyampaikannya kepada bawahan saya.
4. A. Bila saya ditegur oleh atasan saya, saya akan memanggil semua bawahan saya dan mengatakan semua teguran tersebut kepada mereka.
”. B. Saya percaya bahwa suatu penerapan disiplin adalah merupakan seperangkat contoh untuk karyawan-karyawan lainnya.
5. A. Saya selalu melakukan diskusi-diskusi untuk mencapai kata sepakat.
B. Saya selalu menganjurkan kepada bawahan saya untuk memberikan usul-usul, tetapi kadang-kadang juga saya langsung membuat suatu tindakan tertentu.
6. A. Kadang-kadang saya berpikir bahwa perasaan-perasaan saya dan sikap-sikap saya adalah mementingkan tugas saya.
B. Saya mengijinkan bawahan-bawahan saya untuk ikut serta mengambil keputusan yang dibuat berdasarkan atas suara terbanyak.
7. A. Bila jumlah dan mutu hasil kerja bagian saya tidak memuaskan, saya menjelaskan kepada bawahan-bawahan saya bahwa Direktur merasa kecewa dan oleh karena itu mereka harus memperbaiki kerja mereka.
B. Saya membuat keputusan-keputusan sendiri dan kemudian saya mencoba untuk menjual keputusan-keputusan itu kepada bawahan saya.
8. A. Bila saya mengumumkan suatu keputusan yang kurang menyenangkan, saya akan menjelaskan kepada bawahan saya bahwa keputusan ini dibuat oleh Direktur.
B. Saya mengijinkan bawahan-bawahan saya untuk ikut serta di dalam pengambilan keputusan, tetapi sayapun menyediakan sesuatu keputusan terakhir.
9. A. Saya akan memberikan tugas-tugas yang sulit kepada bawahan saya yang belum berpengalaman, tetapi bila mereka memperoleh kesukaran, saya akan mengambil alih tanggung jawab mereka.
B. Bila jumlah dan mutu hasil kerja bagian saya tidak memuaskan, saya menjelaskan kepada bawahan-bawahan saya bahwa Direktur merasa kecewa dan oleh karena itu mereka harus memperbaiki mutu kerja mereka itu.
10. A. Saya merasa bahwa adalah penting agar bawahan-bawahan menyukai saya apabila saya bekerja keras untuk mereka.
B. Saya membiarkan orang-orang lain menangani tugas-tugas mereka masing-masing, walaupun mereka membuat banyak kesalahan.
11. A. Saya menunjukkan minat saya terhadap kehidupan pribadi bawahan-bawahan saya, sebab saya merasa bahwa saya mengerti mengapa mereka mengerjakan sesuatu hal sejauh mereka mengerjakan hal tersebut.
B. Saya saya merasa bahwa adalah tidak terlalu perlu untuk bawahan-bawahan saya mengerti mengapa mereka mengerjakan sesuatu hal sejauh mereka mengerjakan hal tersebut.
12. A. Saya percaya bahwa bawahan-bawahan yang disiplin tidak akan memperbaiki jumlah atau mutu kerja mereka di dalam jangka waktu yang panjang.
B. Bila menghadapi masalah yang sulit, saya berusaha untuk mencapai pemecahan yang paling sedikit bisa diterima oleh sebagian besar orang-orang yang bersangkutan.
13. A. Saya berpikir bahwa bila beberapa bawahan saya merasa tidak berbahagia, saya akan mencoba melakukan sesuatu mengenai hal tersebut.
B. Saya mengurusi pekerjaan saya sendiri dan saya merasa bahwa pekerjaan saya itu bisa mencapai “Dewan Direksi” untuk mengembangkan ide-ide baru.
14. A. Saya menyetujui kenaikan tunjangan-tunjangan untuk staf dan karyawan.
B. Saya menunjukkan persetujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pekerjaan dan perusahaan dari bawahanbawahan saya, walaupun hal itu sebenarnya belum diperlukan untuk kedudukan mereka sekarang.
15. A. Saya membiarkan orang-orang lain menangani tugas-tugas mereka masing-masing, walaupun mereka membuat banyak kesalahan.
B. Saya membuat keputusan-keputusan sendiri tetapi saya akan mempertimbangkan usul-usul yang masuk di akal dari bawahanbawahan saya yang untuk memperbaiki keputusan tersebut apabila saya bertanya kepada mereka.
16. A. Bila ada bawahan saya yang dikucilkan dari kelompok kerjanya, saya akan mencarikan cara-cara agar supaya orang lain dapat berteman dengannya.
B. Bila seorang karyawan tidak sanggup menyelesaikan tugasnya, saya akan membantu dia untuk menyelesaikan tugas tersebut.
17. A. Saya percaya bahwa suatu penerapan disiplin adalah merupakan seperangkat contoh untuk karyawan-karyawan lainnya.
B. Kadang-kadang saya berpikir bahwa perasaan-perasaan saya dan sikap-sikap saya adalah mementingkan tugas saya.
18. A. Saya mencela pembicaraan-pembicaraan yang tidak perlu di antara bawahan-bawahan saya selama mereka bekerja.
19. A. Saya selalu memperhatikan mengenai keterlambatan dan kemangkiran.
B. Saya percaya bahwa Serikat-Serikat Buruh akan mencoba untuk meruntuhkan kewibawaan pimpinan perusahaan.
20. A. Kadang-kadang saya menentang keluhan-keluhan serikat buruh sebagai suatu perkara yang prinsipil.
B. Saya merasa bahwa keluhan-keluhan tidak dapat dicegah dan saya mencoba sebaik mungkin untuk dapat dilenyapkan.
21. A. Adalah penting bagi saya untuk memperoleh nilai kredit bagi ideide saya yang baik.
B. Saya menyuarakan pendapat-pendapat saya di muka umum hanya bila saya merasa bahwa orang lain akan setuju dengan saya.
22. A. Saya percaya bahwa Serikat-Serikat Buruh akan mencoba meruntuhkan kewibawaan pimpinan perusahaan.
B. Saya percaya bahwa pertemuan-pertemuan yang sering dengan karyawan secara pribadi adalah membantu pengembangan diri mereka.
23. A. Saya merasa bahwa tidak terlalu perlu untuk bawahan-bawahan saya mengerti mengapa mereka mengerjakan seuatu hal sejauh mereka mengerjakan hal tersebut.
B. Saya merasa bahwa jam pencatat waktu datang dan pulangnya para pegawai, mengurangi keterlambatan.
24. A. Saya biasanya membuat keputusan-keputusan saya sendiri dan menyampaikannya kepada bawahan saya.
B. Saya merasa bahwa Serikat-Serikat Buruh dan pimpinan perusahaan adalah bekerja untuk mencapai tujuan-tujuan yang sama
B. Saya menyetujui tunjangan-tunjangan untuk staf dan karyawankaryawan
25. A. Saya menyukai penggunaan dari skala penggajian karyawan.
B. Saya selalu melakukan diskusi-diskusi untuk mencapai kata sepakat.
26. A. Saya merasa bangga di dalam kenyataannya bahwa saya biasanya tidak akan menanyakan kepada seseorang untuk mengerjakan suatu tugas yang kalau untuk saya sendiri, tidak akan saya kerjakan.
B. Saya berpikir bahwa bila beberapa bawahan saya merasa tidak berbahagia, saya akan mencoba melakukan sesuatu mengenai hal tersebut.
27. A. Bila ada suatu tugas yang mendesak, walaupun semua peralatannya sudah disediakan saya akan membiarkannya saja, dan mengatakan kepada salah seorang bawahan saya untuk mengerjakan sesuatu tugas tersebut.
B. Adalah penting bagi saya untuk memperoleh nilai kredit bagi ideide saya yang baik.
28. A. Tujuan saya adalah mencapai bagaimana tugas-tugas dapat dikerjakan, tanpa saya merasa lebih benci daripada siapapun yang mengerjakan.
B. Saya mungkin menentukan tugas-tugas tanpa banyak mempertimbangkan pengalaman atau kemampuan, tetapi saya lebih menuntut pada pencapaian hasil-hasilnya saja.
29. A. Saya mungkin menentukan tugas-tugas tanpa banyak mempertimbangkan pengalaman atau kemampuan, tetapi saya lebih menuntut pada pencapaian hasil-hasilnya saja.
B. Saya dengan sabar mendengarkan keluhan-keluhan dan ketidakpuasan-ketidakpuasan dari bawahan saya tetapi seringkali saya meralat apa yang mereka katakan.
30. A. Saya merasa bahwa keluhan-keluhan tidak dapat dicegah dan saya mencoba sebaik mungkin untuk dapat dilenyapkan.
B. Saya percaya bahwa bawahan-bawahan saya akan merasakan kepuasan kerja mereka tanpa merasakan tekanan apapun dari saya.
31. A. Bila menghadapi masalah yang sulit, saya berusaha untuk mencapai pemecahan yang paling sedikit bisa diterima oleh sebagian besar orang-orang yang bersangkutan.
B. Saya percaya bahwa latihan melalui pengalaman bekerja, adalah lebih bermanfaat daripada pendidikan teoritis.
32. A. Saya selalu memberikan tugas-tugas yang sangat sulit kepada karyawan-karyawan yang paling berpengalaman.
B. Saya percaya bahwa kenaikan jabatan adalah semata-mata berdasarkan kemampuan yang ada.
33. A. Saya merasa bahwa masalah-masalah yang timbul di antara para karyawan biasanya akan dapat diselesaikan di antara mereka sendiri, tanpa campur tangan dari saya.
B. Bila saya ditegur oleh atasan saya, saya akan memanggil semua bawahan saya dan mengatakan semua teguran tersebut kepada mereka.
34. A. Saya tidak peduli dengan apa yang dikerjakan oleh karyawan saya di luar jam kerja kantornya. B. Saya percaya bahwa bawahan-bawahan yang disiplin tidak akan memperbaiki jumlah atau mutu kerja mereka di dalam jangka waktu panjang.
35. A. Saya memberikan informasi kepada “Dewan Direksi” tidak lebih dari pada apa yang mereka tanyakan.
B. Kadang-kadang saya menentang keluhan-keluhan Serikat Buruh sebagai sesuatu perkara yang prinsipil.
36. A. Saya kadang-kadang merasa ragu-ragu untuk membuat suatu keputusan yang akan tidak disukai oleh bawahan-bawahan saya.
B. Tujuan saya adalah mencapai bagaimana tugas-tugas dapat dikerjakan, tanpa saya merasa lebih benci daripada siapapun yang mengerjakannya.
37. A. Saya dengan sabar mendengarkan keluhan-keluhan dan ketidakpuasan–ketidakpuasan dari bawahan saya, tetapi seringkali saya meralat apa yang mereka katakan.
B. Saya kadang-kadang merasa ragu-ragu untuk membuat keputusan-keputusan yang akan tidak disukai oleh bawahanbawahan saya.
38. A. Saya menyuarakan pendapat-pendapat saya di muka umum hanya bila saya merasa bahwa orang lain akan setuju dengan saya.
B. Sebagian besar dari bawahan-bawahan saya dapat menyelesaikan tugas-tugas mereka, bila perlu, tanpa kehadiran saya.
39. A. Saya mengurusi pekerjaan saya sendiri, dan saya merasa bahwa pekerjaan saya itu bisa mencapai “Dewan Direksi” untuk mengembangkan ide-ide baru.
B. Bila saya memberikan perintah kepada bawahan-bawahan saya, saya menentukan batas waktu untuk mereka menyelesaikannya
40. A. Saya selalu menganjurkan kepada bawahan saya untuk memberikan usul-usul, tetapi kadang-kadang juga saya langsung membuat suatu tindakan tertentu.
B. Saya mencoba untuk membuat bawahan-bawahan saya merasa senang hatinya apabila mereka berbicara dengan saya.
41. A. Di dalam diskusi, saya memberikan fakta-fakta seperti apa yang mereka pahami, dan membiarkan mereka melukiskan kesimpulankesimpulan mereka sendiri.
B. Bila Direktur memberikan perintah yang kurang menyenangkan, saya pikir adalah cukup bijaksana bila saya menyebutkan namanya dan bukan nama saya.
42. A. Bila ada tugas-tugas yang tidak dikehendaki yang harus dikerjakan, sebelumnya saya akan menanyakan kepada beberapa sukarelawan yang mau mengerjakan tugas tersebut.
B. Saya menunjukkan minat saya terhadap kehidupan pribadi bawahan-bawahan saya, sebab saya merasa bahwa sayapun mengharapkan mereka berbuat seperti itu kepada saya.
43. A. Saya adalah seorang yang sangat memperhatikan kebahagiaan karyawan-karyawan saya di dalam mereka mengerjakan tugastugas mereka.
B. Saya selalu memperhatikan mengenai keterlambatan dan kemangkiran.
44. A. Sebagian besar dari bawahan-bawahan saya dapat menyelesaikan tugas-tugas mereka, bila perlu tanpa kehadiran saya.
B. Bila ada sesuatu tugas yang mendesak, walaupun semua peralatannya sesudah disediakan, saya akan membiarkannya saja dan mengatakan kepada salah seorang bawahan saya untuk mengerjakan tugas tersebut.
45. A. Saya percaya bahwa bawahan-bawahan saya akan merasakan kepuasan kerja mereka tanpa merasakan tekanan apapun dari saya.
B. Saya memberikan informasi kepada “Dewan Direksi” tidak lebih daripada apa yang mereka tanyakan.
46. A. Saya percaya bahwa pertemuan-pertemuan yang sering dengan karyawan secara pribadi adalah membantu pengembangan diri mereka.
B. Saya adalah seorang yang sangat memperhatikan karyawankaryawan saya di dalam mereka mengerjakan tugas-tugas mereka.
47. A. Saya menunjukkan persetujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pekerjaan dan perusahaan dari bawahanbawahan saya, walaupun hal itu sebenarnya belum diperlukan untuk kedudukan mereka sekarang.
B. Saya mengawasi benar bawahan-bawahan saya yang kurang mahir di dalam bekerjanya atau bawahan-bawahan saya yang hasil kerjanya kurang memuaskan.
48. A. Saya mengijinkan bawahan-bawahan saya untuk ikut serta mengambil keputusan dan saya selalu mematuhi keputusan yang dibuat berdasarkan atas suara terbanyak.
B. Saya membuat bawahan-bawahan saya bekerja keras, dan saya berusaha menyakinkan mereka bahwa biasanya mereka mendapat perlakukan yang adil dari “Dewan Direksi”.
49. A. Saya merasa bahwa semua karyawan pada jabatan yang sama seharusnya memperoleh gaji yang sama.
B. Bila ada seorang karyawan yang hasil kerjanya selalu tidak memuaskan saya, saya akan menunggu suatu kesempatan untuk memindahkannya dan bukan untuk memecatnya.
50. A. Saya merasa bahwa tujuan-tujuan Serikat Buruh dan tujuantujuan perusahaan adalah saling berbeda dan saya mencoba untuk tidak membuat pandangan saya secara jelas.
B. Saya merasa bahwa adalah penting agar bawahan saya menyukai saya apabila saya bekerja keras untuk mereka.
51. A. Saya mengawasi benar bawahan-bawahan saya yang kurang mahir di dalam bekerjanya atau bawahan-bawahan saya yang hasil kerjanya kurang memuaskan.
B. Saya mencela pembicaraan-pembicaraan yang tidak perlu di antara bawahan-bawahan saya selama mereka bekerja.
52. A. Bila saya memberikan perintah kepada bawahan-bawahan saya, saya menentukan batas waktu untuk mereka menyelesaikannya.
B. Saya merasa bangga di dalam kenyataannya bahwa saya biasanya tidak akan menanyakan kepada seseorang untuk mengerjakan suatu tugas yang kalau saya sendiri tidak akan saya kerjakan.
53. A. Saya percaya bahwa latihan melalui pengalaman bekerja, adalah lebih bermanfaat daripada pendidikan teoritis.
B. Saya tidak peduli dengan apa yang dikerjakan oleh para pegawai saya di luar jam kantornya.
54. A. Saya merasa bahwa jam pencatat waktu datang dan pulangnya para pegawai, mengurangi keterlambatan.
B. Saya mengijinkan bawahan-bawahan saya untuk ikut serta mengambil keputusan dan saya selalu mematuhi keputusan yang dibuat berdasarkan atas suara terbanyak. tujuan-tujuan yang sama.
55. A. Saya mengambil keputusan-keputusan saya sendiri, tetapi saya dapat mempertimbangkan saran-saran yang wajar dari bawahanbawahan saya untuk saya manfaatkan, bilamana saya bertanya kepada mereka.
B. Saya merasa bahwa tujuan-tujuan Serikat Buruh dan tujuantujuan perusahaan adalah saling berbeda, dan saya mencoba untuk tidak membuat pandangan saya secara jelas.
56. A. Saya membuat keputusan-keputusan sendiri dan kemudian saya mencoba untuk “menjual” keputusan-keputusan itu kepada bawahan saya.
B. Apabila mungkin saya membentuk kelompok-kelompok kerja yang terdiri dari orang-orang yang sudah menjadi teman-teman baik saya.
57. A. Saya tidak akan ragu-ragu untuk mempekerjakan pegawaipegawai yang cacat jasmaninya, bilamana saya merasa pasti bahwa dia dapat mempelajari pekerjannya.
B. Saya mengabaikan pelanggar-pelanggar peraturan bila saya merasa pasti bahwa tidak ada satu orangpun yang mengetahui tentang pelanggaran-pelanggaran tersebut.
58. A. Apabila mungkin saya membentuk kelompok-kelompok kerja yang terdiri dari orang-orang yang sudah menjadi teman-teman baik saya.
B. Saya akan memberikan tugas-tugas yang sulit kepada bawahanbawahan saya yang berpengalaman, tetapi bila mereka memperoleh kesukaran, saya akan mengambil alih tanggung jawab mereka.
59 A Saya membuat bawahan-bawahan saya bekerja keras, dan saya
berusaha meyakinkan mereka bahwa biasanya mereka mendapat
perlakuan yang adil dari “Dewan Direksi”.
B. Saya percaya bahwa suatu penerapan disiplin adalah merupakan
seperangkat contoh untuk karyawan-karyawan lainnya
60. A. Saya mencoba untuk membuat bawahan-bawahan saya merasa senang hatinya apabila mereka berbicara dengan saya.
B. Saya menyukai penggunaan dari skala penggajian karyawan.
61. A. Saya percaya bahwa kenaikan jabatan adalah semata-mata berdasarkan kemampuan yang ada. B. Saya merasa bahwa masalah-masalah yang timbul di antara mereka sendiri, tanpa campur tangan dari saya.
62. A. Saya merasa bahwa Serikat-Serikat Buruh dan pimpinan perusahaan adalah bekerja untuk mencapai tujuan-tujuan yang sama.
B. Di dalam diskusi, saya memberikan fakta-fakta seperti apa yang mereka pahami, dan membiarkan mereka melukiskan kesimpulan-kesimpulan mereka sendiri.
63. A. Bila seorang karyawan tidak sanggup menyelesaikan tugasnya, saya akan membantu dia untuk menyelesaikan tugas tersebut.
B. Saya merasa bahwa semua karyawan pada jabatan yang sama seharusnya memperoleh gaji yang sama.
64. A. Saya mengijinkan bawahan-bawahan saya untuk ikut serta di dalam pengambilan keputusan, tetapi sayapun menyediakan sesuatu yang jitu untuk membuat keputusan terakhir.
B. Saya tidak akan ragu-ragu untuk mempekerjakan pegawaipegawai yang cacat jasmaninya, bilamana saya merasa bahwa dia dapat mempelajari pekerjaannya.
Sunday, July 21, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: : Tes Minat Vokasional
: Tes Minat Vokasional
Cara scoringnya jumlah angka hasilnya di tempatkan pada RS, kemudian RS terbesar adalah kecenderungan minat kerja, apakah rekayasa,ilmuwan,artistik,sosial,exscutive atau komersil.
Perintahnya ranking baris pekerjaan, yang paling diminati beri nilai terbesar (6) berturut-turut yang tidak disukai beri nilai kecil (1).
Cara scoringnya jumlah angka hasilnya di tempatkan pada RS, kemudian RS terbesar adalah kecenderungan minat kerja, apakah rekayasa,ilmuwan,artistik,sosial,exscutive atau komersil..
Thursday, July 18, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Inteligency Struktur Tes dan manfaatnya
Tuesday, July 16, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Papi Kostik tes untuk bakat kerja
Saturday, July 13, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Papi Kostik tes untuk bakat kerja
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Papi Kostik tes untuk bakat kerja
Thursday, July 11, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Panduan Wawancara 1
Sunday, July 7, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Panduan Wawancara 1
Thursday, July 4, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Inteligency Struktur Tes...
Wednesday, July 3, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Inteligency Struktur Tes dan manfaatnya
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Inteligency Struktur Tes dan manfaatnya
Tuesday, July 2, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Tes DISC dan Intepretasi...
Monday, July 1, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Tes DISC dan Intepretasinya
Friday, June 28, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Tes DISC dan Intepretasinya
Thursday, June 27, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Tes DISC dan Intepretasinya
Friday, June 21, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: ilmu2HRD
Thursday, June 20, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Intepretasi CV
Monday, June 17, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Intepretasi CV
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Intepretasi CV
Nama: Jelas Tempat dan tanggal lahir, ini penting terutama umur. Sebagai hrd tentu ingin dapatkan pegawai usia Produkti...
Sunday, May 26, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Contoh Pertanyaan Behavior Quistionaire (ad...
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({
google_ad_client: "ca-pub-4361273507971706",
enable_page_level_ads: true
});
</script> Pertanyaan Behavior Quistionaire (ad...: Contoh Pertanyaan Behavior Quistionaire Behavioral Quistionaire adalah interview menggali pengalaman kandidat dalam menghadapi situas...
Thursday, May 23, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Panduan Wawancara 1
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Panduan Wawancara 1: Ilmu HRD Dasar dan Mudah:: Panduan Wawancara 1 : PANDUAN WAWANCARA 1 1. Problem Solving/pemecahan masalah Kemampuan tuk men...
Wednesday, May 22, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Contoh Pertanyaan Behavior Quistionaire (ad...
Tuesday, May 21, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Panduan Wawancara 1
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Panduan Wawancara 1: Ilmu HRD Dasar dan Mudah:: Panduan Wawancara 1 : PANDUAN WAWANCARA 1 1. Problem Solving/pemecahan masalah Kemampuan tuk men...
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Panduan Wawancara 1
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Panduan Wawancara 1: Ilmu HRD Dasar dan Mudah:: Panduan Wawancara 1 : PANDUAN WAWANCARA 1 1. Problem Solving/pemecahan masalah Kemampuan tuk men...
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Panduan Wawancara 1
Monday, May 20, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Panduan Wawancara 1
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Panduan Wawancara 1: Ilmu HRD Dasar dan Mudah:: Panduan Wawancara 1 : PANDUAN WAWANCARA 1 1. Problem Solving/pemecahan masalah Kemampuan tuk men...
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Panduan Wawancara 1
Sunday, May 19, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Karakter Personal Millon/8
Karakter Personal Millon/8: Ringkasan ke 8/ Passive-Agressive 1. Karakter Kognitif : melihat diri sebagai membutuhkan orang lain tetapi tidak berpikir bahwa ...
Saturday, May 18, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ringkasan Karakter Millon 7
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ringkasan Karakter Millon 7
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Panduan Wawancara 1
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Karakteristik Personal / Ringkasan Miillon 6
Friday, May 17, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Karakteristik Personal /...
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Karakteristik Personal / Ringkasan Miillon 6
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push(...
Thursday, May 16, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Karasteristik Kepribadia...
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Karasteristik Kepribadia...: Karasteristik Kepribadian berdasarkan urutan kelahiran Penting bagi kita untuk tahu, adakah pengaruh urutan kelahiran terhadap karaster...
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Karakteristik Personel
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Karakteristik Personel
Ringkasan Millon tentang karakter manusia / lanjutan 4
Histrionic
1. Karakteristik Kognitif : hidup menjadi membosankan tanpa stimulasi konstan
2. Karakter Emosi : gangguan tingkah laku/hiperemosional, dramatik/bersikap drama
3. Karakter relasi : mencari perhatian, memiliki hubungan sementara tetapi sangat terlibat
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Karakteristik menurut Milon Lanjutan 3
Wednesday, May 15, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Millon Personalyty 2 / Karakteristik Personal Lanj...
Tuesday, May 14, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Millon Personality Styles
Monday, May 13, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Millon Personality Styles
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Millon Personality Styles
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Millon Personality Style...
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Millon Personality Styles
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Millon Personality Styles
Millon Carakteriistic Styles
Ciri-ciri karakter berdasarkan Millon
Sebagai HRD juga perlu tahu karakteristik kepribadian tidak melalui psikotes, dengan pengamatan sikap yg nampak.
1. Schizoid
a. Karakter kognitif : kurangnya kemampuan dan minat dalam berkomunikasi dan memahami orang lain.
b. Karakteriistik Emosi : apatis, tidak emosional ,tidak peduli
c. Karakteristik Interpersonal: tidak memiliki teman, berhubungan dengan cara yang jauh
Sunday, May 12, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Intepretasi tata letak grafis lanjutan 2
Saturday, May 11, 2019
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Tata Letak Tes Grafis lanjutan (adsbygoogle = w...
Tata Letak Tes Grafis lanjutan
(adsbygoogle = w...: Tata Letak Tes Grafis lanjutan 6. Kiri Atas - Kekanak-kanakan - kawatir - menyendiri - pasif 7. Kanan Atas...
Ilmu HRD Dasar dan Mudah: Intepretasi tes grafis
Tata Letak Tes Grafis lanjutan
6. Kiri Atas
- Kekanak-kanakan
- kawatir
- menyendiri
- pasif
7. Kanan Atas
- keinginan untuk menekan masa lalu yang tidak menyenangkan dengan optimisme berlebihan tentang masa depan
8. Pada sisi bawah kertas
- Ketergantungan/kurang mandiri
- menghindari pengalaman baru
- takut ambil keputusan secara independen
9. Sudut bawah
- rendah diri
10. Sudut kiri bawah
- depresi dengan selalu mengenang masa lalu