ilmu2hrd.blogspot.com

Pages

Elemen Pendukung Kerja Efektif dan Efisien


Ada beberapa elemen yang harus diperhatikan, jika dapat tenaga kerja efektif dan efesien yakni :

1. Kompensasi Tenaga Kerja
Ada tiga strategi pemberian kompensasi tenaga kerja , yaitu strategi kompensai tinggi, strategi kompensasi rendah dan strategi kompensasi pasar. Strategi kompensasi tinggi memberi kompensasi lebih tinggi dari rerata industri, dengan anggapan akan mendapatkan tenaga kerja yang baik. Sedang penganut kompensasi rendah jika manajemen memiliki keterbatasan kemampuan perusahaan. Yang paling banyak dipakai adalah strategi kompensasi pasar, yaitu memberikan kompensasi sesuai dengan tarif yang berlaku di pasar.

2. Pemberian hukuman

Tujuan pemberian hukuman adalah untuk mendorong tenaga kerja agar mematuhi ketentuan kerja.
Pemberian hukuman harus hati-hati, karena kalau tidak dapat mudah menimbulkan rasa tidak senang pada tenaga kerja yang mendapat hukuman. Untuk menghindari hal tersebut perlu didasarkan pada empat prinsip. Pertama, ada pemberitahuan tentang tindakan yang dapat menyebabkan timbulnya hukuman. Kedua, selang waktu antara pelanggaran dan hukuman harus sependek mungkin. Ketiga, hukuman harus adil. Keempat, hukuman harus dilaksanakan secara konsisten.

3. Fasilitas Produksi
Agar tugas dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien kepada tenaga kerja harus tersedia fasilitas kerja memadai.

4. Rekrutmen

Salah satu dari bagian perencanaan tenaga kerja adalah rekrutmen, tujuannya perusahaan menjamin jumlah pegawai yang benar dengan ketrampilan yang sesuai, pada saat tepat , dan ditempat yg tepat.
Langkah-langkah dalam perencanaan kerja adalah; Pertama, menganalisis rencana jangka pendek dan panjang perusahaan baik tujuan dan sasaran. Kedua, menentukan sumber tenaga kerja sekarang, bisa yg baru lulus atau yg sudah pengalaman.Ketiga, memperkirakan kebutuhan tenaga kerja, baik akibat pengurangan, dan perkiraan kebutuhan produksi. Keempat, perekrutan adalah proses untuk menarik pelamar , dan seleksi untuk memilih tenaga kerja yang layak. Cara perekrutan ditentukan oleh kebijakan manajemen mengenahi sumber tenaga kerja dan jenis tenaga kerja, bisa lewat iklan, lewat perekrutan di Kampus, IPK digunakan sebagai penyaring utama, dilanjutkan Psikotes dan wawancara. Perusahaan Asing di Indonesia jarang menggunakan Psikotes karena di negaranya hasil psikotes sering diragukan oleh tenaga kerja yang tidak diterima dan di ajukan ke pengadilan.

No comments: